Rabu, 30 November 2022

 Bab 2


KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL


Pengertian Jaringan Nirkabel


    Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infrared pada remote ry) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infrared.








Sejarah Jaringan Nirkabel

Pada tahun 1970 Norman Abramson, seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.

 Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan. M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri. percobaan jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine. Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial teknologi spread spectrum. Belakangan. M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di radio portabel dan mobile industri.



Generasi pertama dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara modem. dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit/s, untuk yang sudah ada sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental unhik non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki kecepatan data yan diberikan atas perintah ratusan kbit/s. Generasi ketiga modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data tingkat atas perintah Mbit/s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk- produk generasi ketiga dengan kecepatan data di atas 1 Mbit's dan beberapa produk sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless LAN








 Kelebihan Jaringan Nirkabel

1. Tingkat mobilitas tinggi

2. Proses instalasinya mudah dan cepat

3. Lebih fleksibel

4. Meningkatkan produktivitas



Kekurangan Jaringan Nirkabel

1. Keamanan

2. Faktor kecepatan Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54 Mbps

3. Faktor biaya (cor)


Gelombang Radio

Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Gelombang radio di kelompokkan menurut panjang gelombang atau frekuensinya. Jika panjang gelombang tinggi, maka pasti frekuensinya rendah atau sebaliknya. Frekuensi gelombang radio mulai dari 30 kHz keatas dan di kelompokkan berdasarkan lebar frekuensinya.








Frekuensi dan Panjang Gelombang

a. Frekuensi

    Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. 

b. Panjang gelombang

    Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur dari satu titik        pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya.




Modulasi Analog

Macam-macam modulasi analog yaitu sebagai berikut. 

A. Modulasi AM

b. Modulasi FM

c. Modulasi PM


Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non-fisik (gelombang-gelombang radio).

a. ASK (Amplitude Shift Keying) Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo.

b. FSK (Frequency Shift Keying)merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), di  mana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. 

c. PSK (Phase Shift Keying) Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan  modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. 


 

Jenis - Jenis Jaringan Nirkabel

1. WPAN (Wireless Personal Area Network)

2. WLAN (Wireless Area Network) Wireless Loval A Network (Wireless LAN) 







Dalam pemasaran wireles EAN sekarang, menerima beberapa standard operasional dan syarat dalam Amerika Serikat yang diciptakan dan dirawat oleh Institute of Electrical Electronic Engineers (IEEE).

a. Standar Wireless LAN

b. Komponen Wireless LAN

    1) Access Point

    2) Wireless LAN Interface

    3) Mobile Desktop/PC

c. Teknologi LAN Nirkabel

    1) Wi-Fi

    2) Hotspot


WWAN (Wireless Wide Area Network) 

 a. Pengertian WWAN (Wireless Wide Area Network)

    Wireless Wide Area Network adalah jaringan yang menjangkau area yang lebih luas dibandingkan dengan wireless LAN Jangkauan umumnya mencakup nasional dengan infrastruktur jaringan wireless yang disediakan oleh wireless service carrier Wireless WAN menggunakan jaringan selular untuk transmisi data. Contoh sistem selular yang digunakan adalah CDMA GSM, GPRS, EDGE, 3G, dan HSDPA.


b. Bentuk komunikasi WWAN

    Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun privat. Bentuk komunikasi jaringan WAN antara lain point to point, sirkuit switching, dan paket switching.


c. Teknologi selular WWAN

    Secara umum, sebuah sistem selular terdiri dari tower sel, konsentrator, switches voices dan data gateway. Sistem selular menggunakan sistem penggambaran heksagonal untuk menggambarkan cakupan area secara geografis. Area inilah yang disebut dengan Cell. Setiap sel mempunyai ukuran diameter kurang lebih 26-32 Km dengan radius jangkauan 1 hingga 50 km.Berikut adalah perkembangan generasi layanan selular.

1) Selular Generasi Pertama (1G)

Komunikasi mobile phone wireless pertama kali dikembangkan dengan menggunakan sinyal analog. Sinyal suara akan dikirimkan dengan menggunakan gelombang frekuensi modulasi (FM). Sistem selular generasi pertama ini digunakan hanya untuk voice dan tidak mencukupi untuk memenuhi layanan transfer data komputer. Sistem IG ini mempunyai kapasitas yang terbatas untuk melakukan mekanisme autentifikasi dan enkripsi Teknologi seluar generasi pertama ini dipelopori oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang dikenalkan pada taun 1978. Jaringan ini menggunakan sirkuit terintegrasi yang sangat besar dan terdiri dari komputer dedicated serta sistem switch dan mobile telepon khusus beserta antenanya yang menjamin sistem selular tersebut bekerja dengan baik.


2) Selular Generasi Kedua (2G)

Perkembangan teknologi wireless selular yang sangat ambisius memicu munculnya selular dengan sistem digital, tidak lama setelah perkembangan IG Sistem ini mempunyai modulasi yang efisien karena menggunakan sinyal digital untuk channel voice. Sistem selular digital mengandalkan Frecuency Shift Keying (FSK) untuk mengirim data keluar masuk melalui AMPS. FSK menggunakan dua buah frekuensi, satu untuk digit I dan yang lain untuk 0 Tukar menukar terjadi secara cepat antara pengiriman informasi digital pada tower selulas dengan telepon Modulasi dengan skema enkode yang baik sangat dibutuhkan untuk mengkonversi dari informasi analog kedigital, kemudian melakukan kompresi serta menerjemahkan kembali data tersebut.

Pengembangan versi sistem 265 (sering disebut 2.5 G) memasukkan sistem modulasi yang lebih baik dengan meningkatkan data rate dan efisiensi spektrum. Perkembangan teknologi pemaketan data berkembang pesat dengan munculnya GPRS (General Packet Radio Service) yang memungkinkan data rate yang cepat melalui sistem GSM. Data rate maksimum yang melalui GPRS adalah 172,2 Kbps dan hanya digunakan pada peralatan yang telah didesain untuk mendukung GPRS. Perkembangan selanjutnya dari GPRS adalah EDGE (Enhanced Data Rate for Global Evolution) yang menghasilkan data rate hingga 474 Kbps.


3) Selular Generasi Ketiga (3G)

Perkembangan teknologi komunikasi mobile berkembang dengan pesatnya. Setelah 2G, generasi selular berikutnya yaitu 3G. Teknologi ini telah merambah kelayanan internet secara wireless.

Teknologi ini juga dapat mengakses secara permanen ke web, viden interaktif, dengan kualitas suara yang sangat baik seperti kualitas CD audio plater hingga ke teknologi kamera video yang dintegrasikan dalam telepon selular atau gadger kita. Pembatasan terminologi 36 tidak begitu jelas, namun definisi 36 mempunyai standar yang berlainan dengan teknologi-teknologi pendahulunya. seperti GPRS dan IS-95h yang belum optimal. Sistem 3G telah menyediakan kecepatan tinggi seperti pada saluran ISDN Cntegrated Service Digital Network) untuk semua pengguna tarpa terkecuali edmang telah mendukung beberapa tipe yang secara kolektif disebut cdma2000, yang bukan merupakan standar Eropa maupun Jepang.


4)HSDPA 

    Merupakan teknologi yang disempurnakan dari teknologi sebelumnya yang juga dapat disebut 3.5G, 3G+ atau Turbo 3G yang memungkinkan jaringan berbasis Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) memiliki kecepatan dan kapasitas transfer data yang lebih tinggi. Penggunaan HSDPA saat ini menyokong kecepatan penelusuran dari 1.8, 3.6, 7.2 hingga 14 Mpbs. Jaringan HSDPA secara fisik memiliki 3 kanal, yakni High Speed Data Physich Downlink Shared Channel (HS-PDSC), High Speed Shared Control Channel (HS-SCCH) dan High Speed Dedicated Physical Control Channel (HS-DPCCH).


 Teknologi WWAN

    Teknologi wireless LAN mempunyai fokus pada modulasi suara dan data. Modulasi akan mengkonversi sinyal digital, sehingga dapat merepresentasikan informasi di komputer melalui sinyal digital melalui radio frequency (RF) atau sinyal cahaya.Beberapa teknik modulasi pada teknologi wireless WAN antara lain:

1) Frequency Division Multiple Access (FDMA)

2) Time Division Multiple Access (TDMA)

3) Code Division Multiple Access (CDMA)


 Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel Indoor dan Outdoor

    Topologi pada jaringan LAN (via kabel) tentu berbeda dengan jaringan WLAN (via wireless) namun media transmisi yang digunakan menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi antara kedua jaringan ini. Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda, jika pada WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan LAN menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk WLAN ada dua model topologi utama, yaitu:


1. Jaringan Ad Hoc

    Jaringan Ad Hoc merupakan suatu jaringan yang terdiri dari dua atau lebih piranti wireless yang berkomunikasi secara langsung satu sama lain. Sinyal yang dihasilkan oleh interface adapter Jaringan Wifi berarah pada Omni keluar ke rentang jangkauan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan, dan juga sifat dari piranti yang terlibat. Jangkauan ini disebut sebagai suatu area layanan dasar (BSA- Basic Service Area). Akan tetapi jaringan Ad Hoc tidaklah transitive, artinya jika dua piranti A dan B saling berkomunikasi dalam jangkauan piranti A, maka jika ada satu piranti C masuk dalam jangkauan piranti B tetapi tidak masuk dalam jangkauan A. maka piranti C tidak bisa berkomunikasi dengan piranti A. Berbeda dengan jaringan infrastruktur, jaringan ad-hoc tidak membutuhkan sebuah wireless lan untuk menghubungkan masing-masing komputer dan topologi jaringan yang terbentuk adalah jaringan mesh.


Berikut adalah beberapa keuntungan dari sebuah jaringan wireless ad- hoc:

a Jaringan wireless Ad-Hoc sangat sederhana dalam men-setupnya

b Jaringan Ad-Hoc adalah murah

c Jaringan Ad-Hoc adalah cepat.


2. Jaringan Infrastruktur

    Jaringan infrastructure merupakan jaringan yang menggunakan suatu piranti Wifi yang disebut Access Point (AP) sebagai suatu bridge antara piranti wireless dan jaringan kabel standard. Konsep jaringan infrastruktur di mana untuk membangun jaringan ini diperlukan wireless lan sebagai pusat. Dengan jaringan infrastruktur memungkinkan Anda untuk melakukan beberapa hal, di antaranya:

a. Terhubung kepada jaringan kabel LAN.

b. Memperluas jangkauan wireless Anda. 

c. Menggunakan kemampuan roaming Jika Anda menggunakan beberapa wireless  access point, user bisa melakukan roaming antara dua cell access point yang saling terikat, tanpa harus kehilangan koneksi kepada jaringan walau melompat  dari satu access point ke access point lainnya.

d. Dengan infrastructure topology, Anda bisa berbagi sambungan internet.


 Berikut adalah jenis-jenis topologi yang digunakan pada jaringan infrastruktur wireless, antara lain:

a. Independent Basic Service Set (IBBS)

    AdHoc sering discour Independent Basic Service Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara langsung. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin lambat. Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau tabrakan pun sangat mungkin terjadi.


b. Basic Service Set (BSS)

    Koneksi antar-wireless client pada topologi ini diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang ingin terhubung dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point yang digunakan.


c. Extended Service Set (ESS)

    Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau kumpulan dari topologi BSS. Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur, di mana wireless client dapat terhubung dan berkomunikasi dengan client lain pada jaringan kabel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Bab 2 KONFIGURASI JARINGAN NIRKABEL Pengertian Jaringan Nirkabel     Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk ...